Posted by : Unknown Senin, 10 Juni 2013


Agama Baha’I adalah agama yang bersifat monotheis. Dikatakan juga sebagai agama yang bersifat universal. Bukan sekte dari agama lain, walaupun sebagian ada yang mengatakan bahwa agama baha’I adalah gabungan dari Yahudi, Nasrani dan Islam. Mereka meyakini Nabi Baha’u’llah adalah pembawa agama ini. Kehadiran agama baha’I adalah untuk merangkul semua umat manusia yang mengakui prinsip Tuhan yang Esa, kesatuan agama dan bersatunya seluruh umat manusia.
Sama halnya dengan agama lain, agama baha’I ini hadir sebagai sumber perdamaian dan keselarasan dalam segala aspek kehidupan. Konstruk pemikiran yang terbangun dari agama lain terhadap agama baha’I ini adalah mereka menjadi sahabat bagi semua penganut agama, karena melaksanakan keyakinan yang Esa secara aktif.
Ajaran agama baha’I  meliputi keyakinan pada keesaan Tuhan, kebebasan Beragama, kesatuan dalam keanekaragaman, dan menjalani kehidupan yang murni dan suci. Tak kalah pentingnya, agama baha’I ini pun mengajarkan peningkatan kehidupan dari sisi rohani, social, ekonomi, budaya. Aspek pendidikan juga menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam ajaran baha’I. Selain itu, dalam urusan pemerintahan mereka pun sangat mendukung pemerintah. Ajaran-ajaran yang terdapat dalam agama baha’I ini sebagai upaya untuk kesatuan umat manusia demi terciptanya perdamaian.
Dalam perspektif historis, sudah jelas mereka meyakini Baha’u’llah sebagai pembawa agama ini. Baha’u’llah artinya Kemuliaan tuhan bagaimana tidak, pada tahun 1863 Ia melakukan misi Tuhan dalam menciptakan kesatuan umat manusia serta merealisasikan keselarasan di antara agama-agama.
Jika dilihat dari sisi humanism, maka agama baha’I inilah yang sangat konsen terhadap istilah tersebut karena jika kita lihat sebagian besar ajarannya ialah demi kepentingan perdamaian umat manusia. Daerah yang menjadi pusat perjalanan hidupnya ialah di Turki, di Negara ini Ia banyak menulis wahyu dari Tuhan sehingga terbentuklah satu ajaran Baha’I berbentuk sabda yang kemudian diyakini oleh penganutnya sebagai sumber dari ajaran agama baha’I .
Ada tiga elemen penting yang menjadi bagian dari agama baha’I, yaitu:
1.      Tulisan suci Baha’ullah
2.      Ritual – Ibadah
3.      Kehidupan dan kematian.

Pertama, Tulisan Suci. Menurut saya ini yang menjadi keistimewaan dari agama baha’I karena semua tulisan suci masih tersimpan dengan baik sampai sekarang, dan baha’u’llah sendirilah yang mengesahkannya, sehingga kecil kemungkinan akan timbulnya keraguan atas keotentikannya.
Kedua, Ritual – Ibadah. Umat baha’I ini memiliki kesamaan dengan agama yang lain dalam segi ritual -  ibadah, yaitu mereka melakukan         sembahyang wajib, puasa, dan do’a. Namun ada sedikit perbedaan dalam konteks subjeknya, dimana sembahyang yang dilakukan umat baha’I ini dilakukan secara individu serta berpuasa selama beberapa periode waktu tertentu. Selain itu, mereka pun melakukan do’a dan adanya tulisan suci yang dianjurkan untuk dibaca ketika berdo’a, bahkan tulisan suci nya pun sangat dianjurkan untuk dipelajari.  Apa sebenarnya tujuan mereka melakukan itu semua? Tidak lain ialah untuk kehidupan mereka sendiri, yaitu membantu mereka memenuhi tujuan hidup mereka, yaitu mengenal dan menyembah Tuhan dan berkembang secara rohani.
Ketiga, Kehidupan dan kematian. Dalam kehidupan yang fana  ini, seseorang tumbuh dan berkembang sesuai dengan apa yang mereka yakini selama hidup mereka. Aspek yang menjadi perhatian dalam hal  ini ialah adanya roh  yang dianggap sebagai sesuatu yang sangat mereka percayai dan yakini. Umat baha’I mempercayai tentang adanya roh yang ada bersemayam dalam setiap manusia, walaupun sebenarnya manusia sendiri pun tidak akan bisa sepenuhnya memahami sifat roh itu. Roh ini akan  menentukan kehidupan manusia, tergantung sejauh mana roh itu dekat dengan Tuhan, artinya bahwa aspek  ini penting untuk dipahami, karena ini menyangkut hubungan rohani antara roh dengan Tuhan. Bagaimana hubungan itu terbentuk? Yaitu dengan jalan mengenal Tuhan dan ajaran-ajaran-Nya yang diwahyukan oleh para utusan-Nya. Seperti cinta pada Tuhan, do’a, meditasi, puasa, disiplin moral, kebaikan-kebaikan Ilahi, menjalankan hukum-hukum agama dan pengabdian kepada umat manusia.
Maka dapat disimpulkan bahwa agama baha’I adalah agama yang menganut monoteisme. Pembawa agama ini ialah Baha’u’llah yang memiliki arti Kemuliaan Tuhan. Aspek humanism menjadi perhatian utama karena tujuan dibentuknya agama baha’I ini adalah untuk merangkul semua elemen masyarakat dengan berbagai macam latar belakang yang berbeda untuk bersama-sama mencari kedamaian dan kedekatan dengan Tuhan. Paling tidak ada tiga aspek penting yang dibahas dalam agama baha’I ini, yaitu: Tulisan Suci Baha’ullah, Ritual – Ibadah, dan Kehidupan serta kematian.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Labels

Popular Post

Blogger templates

Blog Archive

- Copyright © Agama Minor -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -